Empat Lawang, UKN
Suasana Lapangan Sepak Bola Talang Jawa, Tebing Tinggi, Sabtu
(16/8/2025) benar-benar pecah oleh riuh tepuk tangan dan sorak sorai ribuan
warga. Dentuman drum, alunan terompet, hingga langkah kompak para peserta lomba
drum band menggema, mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan
Republik Indonesia di Kabupaten Empat Lawang.
Baca Juga :
1. Pemkot Lubuk Linggau naikan PBB 200 %, warga mengeluh
2. Ogan Ilir memanasi ! Masyarakat demo di mapolres Ogan Ilir
3. Bupati Empat Lawang Bongkar Pasar Pulau Mas
4. Membongkar Pola Gelap Korupsi Haji
5. Pati Memanas! Ribuan Warga Geruduk Kantor Bupati, Keranda Mayat dan
Truk Tronton Jadi Simbol Perlawanan Sudewo Mundur atau Dilengserkan!
6. Dana Hibah KONI 2023, seret 30 saksi dan Uang Rp 250 Juta Diamankan
oleh Kejari Lahat
7. Ini loh kronologis
kasus CSR BI dan OJK yang melibatkan legeslator RI
8. KPK Sudah Kantongi Nama!. Dua Anggota DPR Terseret
Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia.
Perlombaan ini menjadi salah satu agenda paling ditunggu-tunggu
masyarakat dalam rangkaian peringatan HUT RI di daerah tersebut. Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang melalui Dinas Pendidikan sengaja menggelarnya
untuk memadukan semangat kemerdekaan dengan kreativitas serta jiwa sportivitas
generasi muda.
Acara megah ini dibuka langsung oleh Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik
Muhammad, S.Si., S.H., M.H., M.M., didampingi Wakil Bupati Arifai, Ketua TP PKK Empat Lawang Heppy
Safrian, S.KM., M.Kes., serta Ketua GOW Empat Lawang Erlina.
Dalam sambutannya, Bupati Joncik menekankan bahwa perlombaan bukan hanya
soal siapa yang menang atau kalah, melainkan bagaimana nilai persatuan bisa
ditumbuhkan di tengah masyarakat.
“Kami minta para peserta tampil sebaik-baiknya untuk menjadi juara.
Namun yang lebih penting, jadikan ajang ini sebagai sarana mempererat persatuan
dan kesatuan, bukan sekadar mengejar kemenangan,” ujarnya tegas.
Ia juga mengingatkan para dewan juri agar benar-benar objektif dalam
memberikan penilaian.
“Kalau memang layak juara, maka harus juara. Jangan sampai ada penilaian
karena kedekatan dengan pejabat. Objektifitas harus dijaga,” tambah Joncik,
disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Ketua Panitia Pelaksana, Gusmedi, dalam laporannya menyampaikan rasa
syukur atas lancarnya penyelenggaraan perlombaan ini. Ia menegaskan bahwa
kegiatan memiliki dasar hukum yang kuat melalui Keputusan Bupati Empat Lawang
Nomor 100/363/ΚΕΡ/1 Tahun 2025 serta Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor
420/960/KIP/DIKBUD/2025.
Perlombaan diikuti oleh peserta dari berbagai tingkatan sekolah se-Kabupaten Empat Lawang yaitu :
Ø
Tingkat SD 15 tim
Ø
Tingkat SMP 12 tim
Ø
Tingkat SMA:** 10 tim
Dengan total 37 tim peserta, Lapangan Talang Jawa seakan berubah menjadi
lautan warna-warni seragam, spanduk, serta bendera merah putih yang berkibar
gagah di tengah lapangan.
Menurut Gusmedi, tujuan utama dari lomba ini bukan sekadar hiburan atau
tontonan, tetapi pembentukan karakter siswa.
“Kami ingin anak-anak belajar disiplin, bertanggung jawab, sportif,
sekaligus percaya diri untuk tampil di depan umum. Semoga dari sini lahir
generasi muda Empat Lawang yang berjiwa nasionalis,” jelasnya.
Semarak yang Membius Warga
Sejak pagi, area lapangan sudah dipadati oleh ribuan masyarakat dari
berbagai penjuru kecamatan. Para orang tua, guru, hingga pelajar yang tidak
ikut bertanding, tumpah ruah untuk menyaksikan penampilan spektakuler peserta.
Satu per satu tim drum band menunjukkan atraksi mereka. Ada yang tampil
gagah dengan kostum militer mini, ada pula yang memilih gaya lebih modern
dengan kombinasi musik tradisional. Tak jarang, penonton bersorak riuh saat
melihat atraksi formasi rumit atau lenggak-lenggok mayoret yang memukau.
Suasana menjadi semakin semarak ketika sorak sorai penonton bergemuruh
mengikuti irama drum yang menghentak. Banyak yang rela berpanas-panasan demi
mendukung tim favoritnya.
“Luar biasa, seperti menonton karnaval di kota besar. Anak-anak tampil
sangat percaya diri, kami sebagai orang tua ikut bangga,” ungkap Rina, salah
satu warga yang hadir.
Momentum HUT ke-80 RI memang terasa spesial. Selain sebagai ajang
kompetisi seni dan musik, lomba drum band ini juga menjadi sarana mempererat
silaturahmi antar pelajar dan masyarakat.
Pemkab Empat Lawang berharap kegiatan semacam ini bisa menanamkan
nilai-nilai persatuan, disiplin, dan nasionalisme kepada generasi muda.
“Jika anak-anak terbiasa dengan disiplin dan sportif sejak dini, mereka
akan tumbuh menjadi pemimpin bangsa yang tangguh. Inilah makna kemerdekaan yang
sebenarnya, mengisi dengan hal-hal positif,” tegas Bupati Joncik di akhir
sambutannya.
Melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, panitia berencana
menjadikan lomba drum band sebagai agenda rutin tahunan setiap HUT RI. Bahkan,
beberapa pihak menyarankan agar tahun depan lomba bisa diperluas hingga tingkat
provinsi.
“InsyaAllah kami akan evaluasi dan meningkatkan kualitas lomba ini.
Kalau perlu, kita gandeng sponsor besar agar acaranya semakin megah,” kata
Gusmedi optimis.
Tak hanya lomba drum band, perayaan HUT RI di Empat Lawang tahun ini
juga diisi dengan berbagai kegiatan lain, mulai dari lomba tradisional, jalan
sehat, hingga pentas seni. Namun, drum band tetap menjadi primadona karena
mampu menyatukan musik, gerak, dan kekompakan dalam satu sajian yang
spektakuler.
Seiring matahari mulai condong ke barat, perlombaan drum band ditutup
dengan pengumuman pemenang. Sorak bahagia dan tangis haru bercampur jadi satu.
Meski ada yang belum berhasil menjadi juara, semua peserta tetap mendapat
apresiasi tinggi dari penonton.
“Menang atau kalah bukan masalah, yang penting anak-anak sudah berani
tampil dan berjuang,” ujar salah satu guru pendamping.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, semangat kemerdekaan di Empat
Lawang terasa semakin hidup. Generasi muda tak hanya diajak untuk mengenang
perjuangan para pahlawan, tetapi juga diberi ruang untuk mengekspresikan bakat
dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Lomba drum band di Empat Lawang bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah perayaan nasionalisme yang dikemas kreatif. Suara drum yang menggema di Lapangan Talang Jawa menjadi simbol semangat baru generasi muda untuk terus menjaga persatuan, sportivitas, dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. (TIM)
0 komentar:
Post a Comment