Friday, August 15, 2025

Ogan Ilir Memanas! Ribuan Warga Kepung Mapolres, Teriakkan Tuntutan Tutup Gudang BBM Ilegal!

Ogan Ilir UKN

Situasi di Kabupaten Ogan Ili, Sumatera Selatan, memanas pada Rabu (13/8/2025). Ribuan massa yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat tumpah ruah memenuhi halaman dan ruas jalan di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Ogan Ilir. Mereka datang bukan untuk sekadar menyampaikan aspirasi, tetapi membawa amarah dan tuntutan tegas: *tutup seluruh gudang BBM ilegal di wilayah hukum Polres Ogan Ilir*.

Baca Juga : Membongkar Pola Gelap Korupsi Haji

Baca Juga : Pati Memanas! Ribuan Warga Geruduk Kantor Bupati,Keranda Mayat dan Truk Tronton Jadi Simbol Perlawanan Sudewo Mundur atauDilengserkan!

Baca Juga : Dana Hibah KONI 2023, seret 30 saksi dan Uang Rp250 Juta Diamankan oleh Kejari Lahat

BacaJuga : Ini loh kronologis kasus CSR BI dan OJK yang melibatkan legeslator RI

Baca Juga : KPK Sudah Kantongi Nama!. Dua Anggota DPR Terseret Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia.

Baca Juga: Bupati Pati naikan PPB 250% di demowarga

foto istimewa
 toAksi ini dipicui oleh maraknya praktik penimbunan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ilegal yang diduga berlangsung bertahun-tahun tanpa penindakan berarti. Gudang-gudang tersebut disebut-sebut beroperasi secara terbuka di berbagai titik, mulai dari pinggiran jalan lintas hingga kawasan permukiman, menimbulkan keresahan warga dan potensi bahaya besar.

Koordinator aksi, Rudi Hartono, dalam orasinya menegaskan bahwa masyarakat sudah muak dengan keberadaan gudang BBM ilegal. Menurutnya, keberadaan gudang-gudang tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan warga sekitar.

“Kami tidak mau lagi ada gudang BBM ilegal di Ogan Ilir! Selain merugikan negara, itu membahayakan nyawa kami. Bayangkan kalau meledak, siapa yang tanggung jawab?” teriak Rudi lantang di depan Mapolres, disambut riuh sorakan massa.

Massa juga membawa sejumlah tuntutan tertulis yang dibacakan di tengah aksi:

1.    Menutup seluruh gudang BBM ilegal di wilayah hukum Polres Ogan Ilir tanpa tebang pilih.

2.    Menindak tegas pemilik dan jaringan pengelola gudang BBM ilegal sesuai undang-undang yang berlaku.

3.    Mengusut dugaan keterlibatan oknum aparat atau pejabat daerah yang diduga membekingi aktivitas ilegal tersebut.

4.    Membentuk tim pengawasan bersama masyarakat untuk memastikan praktik BBM ilegal benar-benar hilang.

5.    Memberikan jaminan keselamatan warga yang tinggal di sekitar lokasi gudang dari ancaman kebakaran atau ledakan.

Aksi berjalan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Massa membawa spanduk besar bertuliskan “BBM Ilegal = Bom Waktu”, “Polres Harus Berani Bertindak!”, dan “Jangan Biarkan Ogan Ilir Jadi Sarang Mafia BBM”.

Dari pencarian di medsos cerita ini sebenarnya sudah lama dan Meledak di tahun 2025. Fenomena BBM ilegal di Ogan Ilir bukanlah cerita baru. Sudah sejak beberapa tahun terakhir, warga sering melihat adanya gudang-gudang penimbunan yang menerima pasokan BBM dari berbagai sumber, sebagian besar tanpa izin resmi. Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari, menggunakan mobil tangki modifikasi untuk menghindari pantauan.

Selain merugikan negara karena menghindari pajak dan merusak pasar resmi, gudang-gudang tersebut menimbulkan  risiko kebakaran yang sangat besar. BBM disimpan dalam jumlah besar di bangunan tak standar, seringkali dekat dengan pemukiman padat penduduk.

Pada awal 2025, sempat beredar video amatir di media sosial yang memperlihatkan truk tangki masuk ke sebuah gudang di kawasan Indralaya pada dini hari. Video itu memicu perbincangan luas dan memperkuat desakan agar aparat bertindak. Namun, hingga aksi demo kemarin, warga menilai penindakan belum terlihat signifikan.

Menanggapi aksi besar-besaran tersebut, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Prasetyo, akhirnya keluar menemui massa. Dengan menggunakan pengeras suara, ia menyampaikan bahwa pihaknya memahami keresahan masyarakat dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan.

“Kami dari Polres Ogan Ilir tidak akan tinggal diam. Semua laporan akan kami proses sesuai hukum. Penegakan hukum terhadap BBM ilegal menjadi prioritas kami. Saya pastikan tidak ada yang kebal hukum,” ujar AKBP Andi disambut tepuk tangan sebagian massa.

Kapolres juga menegaskan, pihaknya sudah membentuk tim khusus yang akan memetakan dan mengidentifikasi seluruh gudang BBM ilegal di wilayah hukumnya. Tim ini bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pertamina, serta pemerintah daerah untuk memastikan penutupan dilakukan secara menyeluruh.

“Kalau ada oknum anggota Polres yang terlibat, saya tegaskan akan kami proses secara etik bahkan pidana. Tidak ada toleransi untuk pelanggaran ini,” tambahnya dengan nada tegas.

Meski apresiasi diberikan atas sikap terbuka Kapolres, sejumlah peserta aksi mengaku belum puas. Mereka menuntut adanya  tenggat waktu  yang jelas untuk penutupan gudang-gudang tersebut.

“Janji sudah sering kami dengar, yang kami mau itu bukti! Kalau perlu, kami yang akan ikut mendampingi tim untuk razia,” kata *Lina Marlina, seorang warga yang rumahnya berjarak hanya 50 meter dari salah satu gudang BBM ilegal.

Massa mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar  jika dalam waktu sebulan tidak ada perkembangan berarti. Mereka bahkan menyebut akan melibatkan masyarakat dari kabupaten tetangga jika perlu.

Pakar keselamatan kerja, Ir. Bambang Santoso, menjelaskan bahwa penyimpanan BBM dalam jumlah besar di gudang tanpa standar keamanan merupakan bom waktu  bagi lingkungan. Suhu panas, percikan api kecil, atau korsleting listrik saja bisa memicu ledakan besar.

“Kalau meledak, radius kerusakannya bisa ratusan meter. Belum lagi pencemaran tanah dan air akibat tumpahan BBM,” jelas Bambang.

Aksi demo ribuan warga di Mapolres Ogan Ilir pada Rabu kemarin menjadi penegasan bahwa masyarakat tidak lagi mau menutup mata terhadap praktik BBM ilegal. Tekanan publik kini berada di pundak aparat penegak hukum.

Pertanyaannya, apakah janji penutupan gudang BBM ilegal akan benar-benar ditepati, atau hanya akan menjadi deretan komitmen yang menguap di udara panas Ogan Ilir?* Warga sudah siap mengawal  bahkan, jika perlu, menggedor pintu gudang-gudang itu sendiri. (TIM)

Share:

0 komentar:

Featured Post

Meriah! Lomba Drum Band di Empat Lawang Pecahkan Suasana, Ribuan Warga Tumpah Ruah Rayakan HUT ke-80 RI

SEKDIS PENDIDIKAN

KABID SMP DISDIK EMPAT LAWANG

KABID KESMAS

KABAG KESRA EMPAT LAWANG

KABAG UMUM EMPAT LAWANG

KABAG TAPEM

SMAN 1 LK

SMAN 1 SALING

SMAN 1 PENDOPO

SMAN 3 TEBING TINGGI

SMKN 1 EMPAT LAWANG

SMKN 2 EMPAT LAWANG

SMP N 2 TT

SDN 1 TALANG PADANG

KADES KARANG ARE TP

KADES KEMBAHANG BARU

KADES ULAK DABUK TP

PJ. KADES MEKAR JAYA TB. TINGGI

SD NEGERI 24 TBG. TINGGI

Cari di web ini

Tag