Empat Lawang UKN
Pendopoan
Rumah Dinas Bupati Empat Lawang tampak berbeda pada Rabu, 14 Oktober 2025.
Suasana khidmat berpadu dengan semangat optimisme ketika Bupati Empat Lawang,
Dr. H. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.H., M.M., memimpin langsung acara
Pengukuhan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
serta Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Empat Lawang. Tidak hanya itu,
Bupati juga secara resmi melantik Pengurus TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Masa
Bakti 2025–2030, termasuk Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Empat
Lawang.
Dalam
sambutannya, Bupati Joncik Muhammad menekankan bahwa PKK dan Posyandu memegang
peran krusial dalam pembangunan daerah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan
tidak hanya diukur dari megahnya infrastruktur, tetapi juga dari kualitas
keluarga dan masyarakat yang menjadi subjek utama pembangunan.
“PKK
dan Posyandu adalah ujung tombak pembangunan di tingkat keluarga dan desa. Dari
sinilah kualitas generasi masa depan ditentukan. Dengan struktur kepengurusan
yang baru ini, saya berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat semakin
kuat dalam mewujudkan Empat Lawang yang Madani,” tegas Joncik Muhammad.
Pernyataan
tersebut disambut antusias oleh para pengurus yang baru dikukuhkan dan
dilantik. Mereka menyadari bahwa amanah yang diemban bukanlah tugas ringan,
melainkan tanggung jawab besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
secara berkelanjutan.
Bupati
Joncik juga menggarisbawahi bahwa percepatan pembangunan daerah tidak dapat
bertumpu semata-mata pada pembangunan fisik. Ia menilai, pembangunan sumber
daya manusia (SDM) dan ketahanan keluarga merupakan kunci utama untuk
menciptakan masyarakat yang maju dan berdaya saing.
“Jalan
dan gedung bisa dibangun dengan cepat, tetapi membangun manusia membutuhkan
proses panjang. Di sinilah peran PKK dan Posyandu menjadi sangat strategis,”
ungkapnya.
Program-program
PKK yang menyentuh langsung kehidupan keluarga, seperti pendidikan, kesehatan,
ekonomi keluarga, hingga pola asuh anak, dinilai sangat relevan dengan
tantangan zaman. Begitu pula Posyandu, yang menjadi garda terdepan dalam
pelayanan kesehatan ibu dan anak, pencegahan stunting, serta peningkatan gizi
masyarakat.
Pengukuhan
dan pelantikan pengurus TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Masa Bakti 2025–2030
ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya inovasi dan terobosan baru. Bupati
Joncik meminta seluruh pengurus untuk tidak bekerja secara rutinitas semata,
tetapi mampu menghadirkan program-program kreatif yang berdampak nyata bagi
masyarakat.
“Saya
ingin PKK dan Posyandu ke depan lebih inovatif, adaptif terhadap perkembangan
zaman, dan mampu berkolaborasi lintas sektor. Jangan bekerja sendiri-sendiri.
Sinergi adalah kunci,” pesan Bupati.
Ia
juga menekankan pentingnya peran Tim Pembina Posyandu Kecamatan sebagai
penghubung antara kebijakan di tingkat kabupaten dengan pelaksanaan di
lapangan. Dengan koordinasi yang baik, berbagai program kesehatan dan
pemberdayaan keluarga diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan tepat
sasaran.
Kehadiran
Forkopimda dan jajaran pejabat OPD dalam acara tersebut menjadi bukti dukungan
penuh pemerintah daerah terhadap penguatan peran PKK dan Posyandu. Pemerintah
Kabupaten Empat Lawang, kata Bupati, siap memberikan dukungan kebijakan dan
fasilitas agar program-program yang dirancang dapat berjalan optimal.
“Pemerintah
daerah tidak akan lepas tangan. Kami siap mendukung, baik dari sisi kebijakan
maupun penganggaran, selama program yang dijalankan benar-benar untuk
kepentingan masyarakat,” ujar Joncik Muhammad.
Ia
berharap dukungan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pengurus
untuk memperluas jangkauan program dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Konsep
Empat Lawang yang Madani menjadi benang merah dalam sambutan Bupati.
Menurutnya, masyarakat madani adalah masyarakat yang sehat, berpendidikan,
mandiri secara ekonomi, serta memiliki ketahanan sosial dan keluarga yang kuat.
“PKK
dan Posyandu adalah fondasi untuk mewujudkan masyarakat madani. Jika
keluarga-keluarga kita kuat, maka daerah ini akan kuat,” tegasnya.
Ia
juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung program PKK dan
Posyandu, karena keberhasilan pembangunan bukan hanya tanggung jawab
pemerintah, tetapi membutuhkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.
Meski
penuh optimisme, Bupati Joncik tidak menampik bahwa tantangan ke depan semakin
kompleks. Persoalan kesehatan ibu dan anak, gizi, stunting, hingga ketahanan
ekonomi keluarga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.
Oleh
karena itu, ia meminta para pengurus yang baru dilantik untuk bekerja dengan
penuh dedikasi, integritas, dan semangat pengabdian.
“Jabatan
ini adalah amanah. Gunakan untuk melayani, bukan dilayani. Saya yakin, dengan
niat yang tulus dan kerja yang sungguh-sungguh, kita bisa membawa perubahan
nyata,” pesannya.
Acara
pengukuhan dan pelantikan ini ditutup dengan harapan besar. Diharapkan,
momentum ini menjadi awal babak baru bagi TP-PKK dan Posyandu Kabupaten Empat Lawang
untuk bergerak lebih progresif dan berdampak luas.
Dengan
kepengurusan baru hingga 2030, PKK dan Posyandu diharapkan mampu menjadi motor
penggerak pembangunan manusia di Empat Lawang, menciptakan masyarakat yang
sehat, mandiri, dan sejahtera.
Sebagaimana
ditegaskan Bupati Joncik Muhammad, pembangunan sejati dimulai dari keluarga.
Dan dari Pendopoan Rumah Dinas Bupati hari itu, semangat membangun Empat Lawang
dari akar rumput kembali dinyalakan. (TIM)

























0 komentar:
Post a Comment