Empat Lawang UKN
Suasana
Aula Pemerintah Kabupaten Empat Lawang mendadak terasa lebih khidmat dari
biasanya. Deretan pejabat berdiri rapi, wajah-wajah penuh harap bercampur
tanggung jawab besar yang segera dipikul. Di momen inilah, Pemerintah Kabupaten
Empat Lawang resmi menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan
Administrator dan Pengawas Tahun 2025, sebuah agenda penting yang bukan sekadar
seremoni, tetapi juga menjadi penanda arah baru roda pemerintahan di Bumi
Saling Keruani Sangi Kerawati.
Turut
hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Empat Lawang Fauzan
Hoiri, AP., MM., Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Empat Lawang Ibu
Tuti Khomaria Fauzan, para asisten, staf ahli, kepala OPD, para kepala bagian,
serta seluruh camat se-Kabupaten Empat Lawang. Kehadiran jajaran lengkap ini
menambah bobot pelantikan yang berlangsung tertib dan penuh makna.
Dalam
sambutannya, Bupati Joncik Muhammad menyampaikan pesan yang langsung menyentuh
inti kepemimpinan birokrasi. Ia menegaskan bahwa jabatan bukanlah sesuatu yang
bisa dibanggakan semata, apalagi dijadikan hak pribadi.
“Jabatan
itu bukan hak, tetapi amanah yang dijalankan. Kepercayaan yang telah diberikan
harus dijaga dan dibuktikan dengan kinerja terbaik untuk masyarakat Empat
Lawang,” tegas Joncik.
Pernyataan
ini seolah menjadi pengingat keras bagi para pejabat yang baru dilantik bahwa
sumpah jabatan bukan sekadar rangkaian kata, melainkan janji moral dan tanggung
jawab besar kepada rakyat. Di tengah tantangan pembangunan dan keterbatasan
anggaran, pejabat daerah dituntut untuk bekerja lebih cerdas, cepat, dan berdampak
nyata.
Bupati
juga menekankan bahwa dalam birokrasi pemerintahan, tidak ada jabatan yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari sisi nilai pengabdian.
“Tidak
ada jabatan yang istimewa atau rendah. Semua jabatan itu sama nilainya, selama
dijalankan dengan dedikasi dan keikhlasan,” ujarnya.
Pesan
ini disambut dengan anggukan para pejabat yang hadir. Sebuah penegasan bahwa
keberhasilan pemerintahan bukan ditentukan oleh posisi semata, melainkan oleh
komitmen dan kualitas kerja.
Dalam
pelantikan tersebut, tiga pejabat administrator dan empat pejabat pengawas
resmi mengemban tugas baru. Rotasi dan promosi ini disebut sebagai bagian dari
upaya penyegaran organisasi sekaligus optimalisasi kinerja perangkat daerah.
Bupati
Joncik Muhammad menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru
dilantik. Ia berharap kepercayaan yang diberikan dapat dijawab dengan kerja
nyata dan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Tak
lupa, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pejabat lama
yang telah mengabdi dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, setiap pengabdian,
sekecil apa pun, tetap memiliki kontribusi bagi kemajuan daerah.
Salah
satu poin penting yang disorot Bupati Joncik dalam sambutannya adalah kondisi
fiskal Kabupaten Empat Lawang. Dengan APBD yang tergolong kecil dibandingkan
daerah lain di Sumatera Selatan, tantangan pembangunan tentu tidak ringan.
Namun,
Joncik menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk
berjalan lambat atau tertinggal.
“Empat
Lawang ini, dengan APBD yang tergolong kecil di Sumatera Selatan, tapi kita
tidak boleh tertinggal. Kita harus kerja cepat, tepat, dan fokus pada hasil,”
tegasnya lantang.
Pernyataan
ini menjadi cambuk semangat bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang. Efisiensi, inovasi, dan
kolaborasi disebut sebagai kunci agar pembangunan tetap berjalan meski dengan
sumber daya terbatas.
Lebih
lanjut, Bupati Joncik menekankan bahwa pelantikan dan rotasi jabatan bukan
dilakukan secara asal. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus melakukan
evaluasi kinerja serta penempatan pejabat sesuai dengan kompetensi dan
kemampuan masing-masing.
“Kami
akan menempatkan pejabat di posisi yang tepat. Kita butuh percepatan
pembangunan agar Empat Lawang bisa bersaing dan tumbuh lebih baik,” ungkapnya.
Pernyataan
ini mengisyaratkan bahwa ke depan, profesionalisme dan kinerja akan menjadi
tolok ukur utama dalam birokrasi. Pejabat yang tidak mampu menunjukkan hasil
kerja optimal dipastikan akan dievaluasi.
Pelantikan
ini bukan hanya tentang perubahan struktur jabatan, tetapi juga tentang harapan
baru. Harapan agar pelayanan publik semakin baik, pembangunan semakin merata,
dan kesejahteraan masyarakat Empat Lawang terus meningkat.
Dengan
kepemimpinan yang tegas dan visi pembangunan yang jelas, Pemerintah Kabupaten
Empat Lawang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman. Terlebih di tengah
dinamika nasional dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas
pelayanan pemerintah.
Acara
pelantikan pun ditutup dengan doa bersama, sebagai simbol harapan agar para
pejabat yang baru dilantik mampu menjalankan tugas dengan integritas,
profesionalisme, dan semangat pengabdian.
Kini,
sorotan publik tertuju pada langkah-langkah konkret yang akan diambil para
pejabat baru tersebut. Apakah pesan tegas Bupati Joncik Muhammad akan
benar-benar terwujud dalam kerja nyata? Waktu yang akan menjawab, namun satu
hal pasti: Empat Lawang tengah bersiap melaju lebih cepat di tahun 2025. (TIM)

























0 komentar:
Post a Comment