Solo UKN
Isu lama yang selama ini
jadi perdebatan panas di publik akhirnya dijawab tuntas oleh Presiden ke-7 RI,
Joko Widodo. Di hadapan penyidik Polda Metro Jaya yang melakukan pemeriksaan di
Mapolresta Solo, Jokowi tampil tak hanya dengan keyakinan, tetapi juga dengan dokumen
otentik ijazah asli dari
SD hingga S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga : ASYIIIK ! Duit
Bansos Nambah Rp400 Ribu, Warga Dapat Rp1 Juta Langsung Cair
Baca juga : Cara daftarmenjadi anggota koperasi merah putih desa / kelurahanan
Baca juga: Rocky Gerung gegerkan podcast
Langkah ini diambil Jokowi
saat memenuhi panggilan resmi penyidik pada Rabu siang (23/7/2025), setelah
sebelumnya sempat menunda pemeriksaan pada 17 Juli lalu karena kondisi
kesehatan. Didampingi oleh tim kuasa hukumnya, Jokowi datang membawa
bukti-bukti yang telah lama menjadi bahan spekulasi dan tudingan tidak berdasar
dari sejumlah pihak.
Kuasa hukumnya, Firmanto
Laksana, mengungkapkan bahwa Jokowi tidak hanya hadir secara pribadi, tetapi
juga menyerahkan langsung ijazah asli yang mencakup seluruh jenjang pendidikan SD,
SMP, SMA, hingga UGM.
“Bapak Jokowi datang hari ini untuk memenuhi
kewajiban hukum. Beliau membawa seluruh ijazah asli dari pendidikan dasar
hingga perguruan tinggi, dan siap untuk diverifikasi langsung oleh penyidik,”
ujar Firmanto kepada awak media.
Tak hanya menunjukkan sikap
terbuka, Jokowi juga menyatakan tidak keberatan apabila dokumen tersebut disita
dan dijadikan barang bukti demi kelancaran proses penyidikan.
“Jika diperlukan untuk
kepentingan hukum, termasuk persidangan di masa mendatang, kami siap mengikuti
semua prosedur penyitaan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Firmanto.
Pemeriksaan ini adalah pemanggilan
kedua setelah sebelumnya dilakukan di Jakarta. Namun kali ini, karena berbagai
pertimbangan, termasuk kondisi kesehatan dan efisiensi, pemeriksaan dipindahkan
ke Solo.
Langkah Jokowi ini dinilai
sebagai pembuktian konkret yang selama ini dinantikan publik. Dalam era di mana
hoaks dan tuduhan tak berdasar mudah menyebar, tindakan membawa bukti otentik
langsung ke hadapan hukum menjadi sinyal kuat bahwa Jokowi tidak akan lari dari
tanggung jawab dan tidak takut menghadapi tudingan apa pun.
Kini, dengan bukti di
tangan penyidik, masyarakat Indonesia menanti, akankah ini menjadi akhir dari
tuduhan konspirasi ijazah palsu? Atau justru mengubah arah permainan politik
tanah air secara drastis? Yang jelas, bola kini ada di tangan penegak hukum.
(TIM)
0 komentar:
Post a Comment