Gardu Induk di Empat Lawang Gagal Beroperasi, karena Terkendala Pembebasan Lahan SUTT

Empat Lawang UKN

Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin, mengungkapkan bahwa rapat ini diadakan di Kota Lubuklinggau dan melibatkan Forkopimda Kota Lubuklinggau. 

"Permasalahan yang kita hadapi saat ini bukan hanya di wilayah Empat Lawang, tetapi juga di wilayah Lubuklinggau dan Musi Rawas" jelas Fauzan, Kamis (4/7/24).

Menurutnya, masih ada beberapa lokasi di Lubuklinggau yang belum tuntas dari sisi hukum, meskipun PLN sudah menitipkan uang ganti rugi melalui konsinyasi pengadilan. 

"Ada dua atau tiga lokasi yang masih bermasalah. Pihak warga belum menerima dana tersebut. Mungkin kita akan mengambil tindakan sesuai dengan kebutuhan dan aturan hukum yang berlaku," tambahnya.

Fauzan juga meminta doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Empat Lawang agar Gardu Induk di Talang Gunung, Tebing Tinggi, bisa segera beroperasi. 

"Insya Allah, doakan saja. Saya berharap listrik di Kabupaten Empat Lawang bisa normal pada bulan Juli ini, atau paling lambat Agustus. Baik dari segi tegangan maupun keandalan listriknya, mohon doa dari semuanya," harap Fauzan.

Proyek pembangunan SUTT 150 kV ini mencakup 164 tapak tower dan 163 span ROW yang tersebar di beberapa wilayah antara lain Kota Lubuklinggau 23 tapak tower (12 di Kecamatan Lubuklinggau Utara dan 11 di Kecamatan Lubuklinggau Selatan).

Di Kabupaten Musi Rawas 101 tapak tower (41 di Kecamatan Muara Beliti dan 60 di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut). Di Kabupaten Empat Lawang 40 tapak tower di Kecamatan Saling.

"Diharapkan proyek ini dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di tiga wilayah ini nantinya," harapnya. (TIM)