Thursday, April 9, 2020

Proyek Panggung Seni yang tak tuntas

Empat Lawang UKN
Tahun 2018 yang lalu, Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang telah melaksanakan pembangunan panggung kesenian/pertunjukan dengan pagu anggaran ratusan juta rupiah dan dikerjakan oleh CV. PK. Bangunan yang
terletak di ataran pulau mas Tebing Tinggi tersebut, diperuntukan sebagai tempat pertunjukan kesenian di Kabupaten Empat Lawang. Namun ungkapan yang terlontar oleh masyarakat, bangunan tersebut belum layak untuk menjadi panggung atau tempat pentas kesenian, sebab bangunan tersebut tidak dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai layaknya sebuah panggung kesenian.

Sunan salah seorang pembeli di pasar pulau mas yang sedang melihat bangunan tersebut  ketika dihampiri oleh awak media pada Senin (06/04/2020) sekitar pukul 10.00 wib, mempertanyakan bangunan tersebut. “ Ini  bangunan apa?. Kalau untuk lantai jemur, mana gudangnya? “ ujar Sunan asal kota Palembang. Awak media memberikan sedikit penjelasan kepada beliau, bahwa bangunan itu, bukan lantai jemur, tapi panggung kesenian atau tempat pertunjukan seni. Dengan penjelasan tersebut, beliau nampaknya tambah kaget. “Kalau untuk panggung kesenian, mana fasilitasnya ? atau setidaknya ada sumber daya listrik untuk sound system pelaku kesenian. “ ujarnya sambil menggelengkan kepala dan berlalu meninggalkan awak media.
Bangunan yang sudah berdiri hampir 2 tahun tersebut, tampak tidak terurus. Hal ini terlihat dari banyaknya rerumputan liar yang menjalar di sekeliling bangunan tersebut. Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang, Kepala Dinas Pariwisata Empat Lawang melalui Kabid, Pak Mulyandi, menjelaskan bahwa bangunan tersebut dibangun pada tahun 2018 dan akan ditingkatkan pembangunannya pada tahun 2019. “ Bangunan tersebut memang rencana awalnya seperti itu. Dan pada tahun 2019 yang lalu, akan kami lengkapi bangunannya, tapi Bupati belum mengizinkan. Dan pada tahun 2020 ini Dinas Pariwisata Empat Lawang mendapat DAK sebesar Rp. 3.5 M, dan Bapak Bupati telah mengizinkan untuk peningkatan perlengkapannya. Tapi masalahnya tahun ini ada informasi, dana DAK ditarik kembali oleh Pemerintah Pusat untuk penanganan pandemic covid-19 ini. Jadi kalau hal itu terjadi, maka kita tidak dapat melanjutkan perlengkapan bangunan tersebut. “ Ujar Mulyandi, kepada awak media Rabu (08/04/2020) di ruang kerjanya Dinas Pariwisata Empat Lawang.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa bangunan tersebut tidak ada dana perawatannya. “ bangunan tersebut tidak ada anggaran perawatannya, tapi kedepan akan kami usahakan untuk melakukan pembersihan rerumputan tersebut.” Ujarnya mengakhiri. (TIM)
Share:

0 komentar:

Featured Post

Sebroyot Keluarga Ir. Holda Kota Linggau, Siap menangkan Holda di Pilkada Sumsel 2024

Cari di web ini

Tag