Empat Lawang UKN
BAPPEDA bersama LITBANG Kabupaten Empat Lawang melaksanakan fasilitasi dalam penerapan inovasi TITANIK (Teknologi Terpadu Pengelolaan Sampah Organik) melalui budidaya Magot BSF yang merupakan hasil pemenang lomba Inovasi Daerah
Lebih
lanjut Yulius Sugiantara, SE, M.Si menyampaikan bahwa Kegiatan tersebut dilkanakan di
des Mekar Jaya kecamaatan Tebing Tinggi Kabupateen Empat Lawang, ” ini merupakan
kegiatan riset aksi berkolaborasi bersama beberapa OPD Kabupaten Empat Lawang
yaitu Bappeda Litbang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan, serta Dinas Sosial,
bersama masyarakat inovator. Sosialisasi dan
Pelatihan kepada 30 orang (kelompok petani ikan dan Kelompok Adat
Terpencil) dari berbagai kecamatan di Empat Lawang. untuk mempelajari budidaya magot BSF yang dapat dilakukan secara
mandiri dan memiliki manfaat besar, dapat menjadi peluang
usaha bagi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Kepala Bappeda Litbang,” ujarnya
Yulius
Sugiantara, SE, M.Si menerangkan bahwa, “ Pemerintah Daerah mendukung inovator yang
memiliki modal kemauan yang kuat, merencanakan, melaksanakan ide-ide
kreatifnya, memiliki passion, berusaha dan belajar apalagi di era digital saat
ini menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian. “ ujarnya.
Perjalanan TITANIK bermula saat melihat banyaknya sampah yang tercecer dijalanan Empat Lawang hingga tak elok dipandang. TITANIK menyadari dengan pengelolaan sampah yang kala itu belum maksimal akan menjadi bom waktu krisis sanitasi dan kebersihan di masa depan. Berangkat dari hal itu, Aldiwan Haira Putra Bersama beberapa orang rekan mulai membuat konsep pengelolaan sampah organic agar dapat membawa perubahan bagi Kabupaten Empat Lawang. Konsep dimana barang yang tak berharga (red-sampah) dapat memiliki nilai jual dan lahirlah TITANIK.
Aldiwan selaku ketua kelompok TITANIK Desa Mekar Jaya Tebing Tinggi, menjelaskan bahwa usaha yang sudah dimulai sejak 2 tahun lalu tersebut, dengan segala jatuh bangunnya tetap berusaha, hingga Visinya tercapai yakni “Empat Lawang Bersih, Peternaknya Sejahtera”. “ kami percaya jika kita bergerak Bersama, maka ini akan segera tercapai. Kami berharap kegiatan pelatihan ini tak hanya menjadi kegiatan seremonial saja, tapi benar-benar memberi dampak dan gairah kepada peserta untuk ikut bersama-sama membersihkan Empat Lawang dan menciptakan lapangan pekerjaan serta sumber penghasilan baru bagi masyarakat.” (TIM)
0 komentar:
Post a Comment