Thursday, December 23, 2021

BAPPEDA EMPAT LAWANG LAKSANAKAN PELATIHAN DAN DISEMINASI INOVASI TITANIK MELALUI BUDIDAYA MAGGOT BSF

Empat Lawang UKN

       BAPPEDA bersama LITBANG Kabupaten Empat Lawang melaksanakan fasilitasi dalam penerapan inovasi TITANIK (Teknologi Terpadu Pengelolaan Sampah Organik) melalui budidaya Magot BSF yang merupakan hasil pemenang lomba Inovasi Daerah


tingkat Kabupaten Empat Lawang tahun 2021. Hal ini terungkap dari penjelasan Bapak Yulius Sugiantara, SE, M.Si, Kepada Bappeda kab. Empat Lawang di ruang kerjanya pada Kamis, (23-12-2021) sekitar pukul 16.00 wib.

    Lebih lanjut Yulius Sugiantara, SE, M.Si menyampaikan bahwa Kegiatan tersebut dilkanakan di des Mekar Jaya kecamaatan Tebing Tinggi Kabupateen Empat Lawang, ” ini merupakan kegiatan riset aksi berkolaborasi bersama beberapa OPD Kabupaten Empat Lawang yaitu Bappeda Litbang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan, serta Dinas Sosial, bersama masyarakat inovator. Sosialisasi dan Pelatihan kepada 30 orang (kelompok petani ikan dan Kelompok Adat Terpencil) dari berbagai kecamatan di Empat Lawang. untuk mempelajari budidaya magot BSF yang dapat dilakukan secara mandiri dan memiliki manfaat besar, dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Kepala Bappeda Litbang,” ujarnya

     Yulius Sugiantara, SE, M.Si menerangkan bahwa, “ Pemerintah Daerah mendukung inovator yang memiliki modal kemauan yang kuat, merencanakan, melaksanakan ide-ide kreatifnya, memiliki passion, berusaha dan belajar apalagi di era digital saat ini menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian. “ ujarnya.

         Perjalanan TITANIK bermula saat melihat banyaknya sampah yang tercecer dijalanan Empat Lawang hingga tak elok dipandang. TITANIK menyadari dengan pengelolaan sampah yang kala itu belum maksimal akan menjadi bom waktu krisis sanitasi dan kebersihan di masa depan. Berangkat dari hal itu, Aldiwan Haira Putra Bersama beberapa orang rekan mulai membuat konsep pengelolaan sampah organic agar dapat membawa perubahan bagi Kabupaten Empat Lawang. Konsep dimana barang yang tak berharga (red-sampah) dapat memiliki nilai jual dan lahirlah TITANIK.

      Aldiwan selaku ketua kelompok TITANIK Desa Mekar Jaya Tebing Tinggi, menjelaskan bahwa usaha yang sudah dimulai sejak 2 tahun lalu tersebut, dengan segala jatuh bangunnya tetap berusaha, hingga Visinya tercapai yakni “Empat Lawang Bersih, Peternaknya Sejahtera”. “ kami percaya jika kita bergerak Bersama, maka ini akan segera tercapai. Kami berharap kegiatan pelatihan ini tak hanya menjadi kegiatan seremonial saja, tapi benar-benar memberi dampak dan gairah kepada peserta untuk ikut bersama-sama membersihkan Empat Lawang dan menciptakan lapangan pekerjaan serta sumber penghasilan baru bagi masyarakat.” (TIM) 

Share:

0 komentar:

Featured Post

Rapat Paripurna HUT Kabupaten Empat Lawang Yang ke-17 digelar DPRD

Cari di web ini

Tag