Empat Lawang UKN
Gedung Serba Guna Pemerintah
Kabupaten Empat Lawang mendadak menjadi pusat perhatian pada Kamis, 25 September
2025. Suasana khidmat bercampur harapan besar ketika ratusan tokoh daerah,
pejabat, hingga perwakilan masyarakat menghadiri Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Empat Lawang Tahun 2025–2029.
Baca Juga yaitu
1. Bupati Empat Lawang
Pimpin Upacara HUT RI ke-80, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Lapangan Pemkab
2. Bupati Empat Lawang
Sabet Penghargaan Bergengsi HAM RI: Begini Kronologi Lengkap Perjuangannya
Bangun Desa Sadar Hukum
3. Kejati Bengkulu
mengurai benang kusut kasus megakorupsi sektor pertambangan
4. Misteri Desa Terapung
Muslim Ko Panyi di Thailand yang Didirikan Orang Jawa 200 Tahun Silam
6. Inilah Nama-Nama
Menteri Baru yang dilantik pada 8 September 2025
7. Menguak Misteri
Facebook Pro, Mengapa Kreator Pemula Gagal, Sementara Para Suhu Justru Berjaya?
Acara monumental ini dibuka
langsung oleh Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad, ditandai dengan pemukulan
gong yang disambut tepuk tangan bergemuruh para hadirin. Momen itu bukan
sekadar seremoni, melainkan penanda lahirnya arah baru pembangunan Empat Lawang
untuk lima tahun ke depan.
RPJMD bukan sekadar dokumen
tebal penuh angka dan rencana. Ia adalah kompas pembangunan daerah. Di dalamnya
tertuang visi, misi, hingga strategi besar untuk membawa Empat Lawang lebih
maju, berdaya saing, dan sejahtera.
Bupati Joncik menegaskan dalam sambutannya
mengatakan bahwa RPJMD merupakan penjabaran visi, misi, tujuan serta prioritas
pembangunan daerah yang harus dicapai dalam jangka lima tahun. Dokumen ini
punya peran penting dalam mengkoordinasikan kebijakan, program, dan anggaran
agar sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
Sejak pagi, Gedung Serba Guna
Pemkab Empat Lawang sudah ramai dipenuhi undangan. Hadir lengkap Bupati dan
Wakil Bupati Empat Lawang, Ketua DPRD, jajaran Forkopimda, narasumber dari
Kementerian Dalam Negeri, perwakilan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, hingga
perwakilan BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, dan tokoh perempuan dari TP-PKK, GOW,
dan DWP.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Bupati
Joncik Muhammad membuka acara secara resmi. Dentuman gong yang beliau pukul
menjadi simbol dimulainya proses Musrenbang RPJMD. Semua mata tertuju ke
panggung, sebagian undangan mengabadikan momen bersejarah itu dengan ponsel
mereka.
Dalam sambutannya, Bupati
menegaskan bahwa RPJMD bukanlah formalitas. “Melalui RPJMD, daerah dapat
merumuskan langkah konkret untuk pembangunan berkelanjutan dan berdaya saing,
serta mengukur progres yang dicapai.”
Beliau menekankan pentingnya
penyelarasan dengan kebijakan nasional.
“Penyusunan RPJMD harus selaras
dengan Asta Cita yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025–2029.”
Musrenbang tidak berhenti pada
seremonial. Setelah sambutan, sesi diskusi dimulai. Perwakilan Bappeda Provinsi
Sumatera Selatan menekankan pentingnya sinergi program daerah dengan provinsi
dan pusat.
Forkopimda juga memberikan
masukan, terutama terkait isu keamanan, pemerataan pembangunan, serta penguatan
ketahanan daerah menghadapi perubahan global.
Menariknya, acara ini tidak
hanya diisi pejabat. Beberapa perwakilan organisasi masyarakat, tokoh adat,
hingga kelompok perempuan juga diberi ruang menyampaikan aspirasi.
Seorang perwakilan organisasi
masyarakat menegaskan pentingnya pembangunan berbasis desa. Sementara Ketua
TP-PKK Empat Lawang mengingatkan bahwa program pembangunan harus menyentuh aspek
pemberdayaan keluarga dan perempuan.
Dari seluruh masukan, Pemkab
Empat Lawang merumuskan draft RPJMD 2025–2029 dengan beberapa fokus utama :
1. Kemajuan Ekonomi dengan tujuan
mempercepat pertumbuhan sektor pertanian, perkebunan, dan UMKM.
2. Pemerataan Pembangunan, memastikan
pembangunan infrastruktur merata dari kota hingga desa.
3. Penguatan Ketahanan Nasional dengan memperkuat stabilitas keamanan,
ketahanan pangan, dan energi lokal.
4. Pemberdayaan Masyarakat dengan
mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan.
Musrenbang RPJMD kali ini
dipandang sebagai titik balik penting. Empat Lawang dituntut bukan hanya
menyusun dokumen, tetapi memastikan setiap rencana benar-benar dijalankan.
Bupati Joncik menegaskan
bahwa, RPJMD dan rencana strategis
perangkat daerah yang dihasilkan harus mencerminkan komitmen mendukung
pencapaian Asta Cita nasional, dengan tetap berpihak pada kebutuhan lokal
masyarakat Empat Lawang. (TIM)
0 komentar:
Post a Comment