Friday, July 25, 2025

Camat dan 20 Kades Diciduk dalam OTT Saat Rapat HUT RI, Rp60 Juta Disita Tim Kejati!

 Lahat UKN

Suasana persiapan menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Lahat mendadak berubah menjadi heboh dan mencekam. Pada Kamis sore (24/7), tim penyidik dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang mengejutkan di Kantor Camat Pagar Gunung.

Dalam OTT yang berlangsung saat sejumlah kepala desa tengah mengikuti rapat persiapan HUT RI, tim kejaksaan berhasil mengamankan lebih dari Rp60 juta uang tunai yang diduga hasil pungutan liar (pungli). Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa uang tersebut dikumpulkan oleh Camat Pagar Gunung dari seluruh desa yang ada di wilayahnya, dengan berbagai dalih dan alasan yang belum dijelaskan secara rinci.

Yu

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 20 kepala desa turut diamankan dalam penggerebekan tersebut. Mereka berasal dari berbagai desa di Kecamatan Pagar Gunung, antara lain: Air Lingkar, Bandung Agung, Batu Rusa, Danau, Germidar Ilir, Germidar Ulu, Karang Agung, Kedaton, Kupang, Lesung Batu, Merindu, Muara Dua, Padang Pagun, Pagar Gunung, Pagar Alam, Penantian, Rimba Sujud, Sawah Darat, Siring Agung, dan Tanjung Agung.


Menurut sumber internal di Kejati Sumsel yang enggan disebutkan namanya, seluruh pihak yang diamankan langsung dibawa ke Palembang setelah Maghrib pada hari yang sama untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.


“Sudah dibawa ke Palembang habis Maghrib tadi, kemungkinan tiba di kantor sekitar pukul 22.00 WIB,” ujar sumber tersebut.


Operasi ini dilakukan secara senyap dan diduga sudah dalam pengawasan selama beberapa waktu. Penangkapan tersebut menandai langkah serius Kejati Sumsel dalam membongkar praktik pungli di tingkat kecamatan dan desa, yang selama ini kerap luput dari sorotan publik.


Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kejati Sumsel maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat terkait status hukum para pihak yang diamankan. Publik kini menantikan penjelasan lengkap dari aparat penegak hukum terkait peran masing-masing pihak dalam kasus ini.


Warga Kabupaten Lahat pun geger dan ramai membicarakan penangkapan ini, apalagi dilakukan bertepatan dengan kegiatan mulia dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan. Alih-alih membahas semangat kemerdekaan, kantor camat justru menjadi lokasi pengungkapan kasus dugaan korupsi.


Banyak pihak kini menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap aparatur desa dan kecamatan, mengingat dana publik yang dikelola mereka terus meningkat setiap tahun. Kasus ini pun diharapkan menjadi efek jera bagi oknum-oknum yang berniat menyalahgunakan jabatan demi keuntungan pribadi.


Apakah Camat dan para kades akan ditetapkan sebagai tersangka? Apakah pungutan ini bagian dari praktik sistematis atau sekadar inisiatif individu? Semua masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan di Kejati Sumsel. Yang pasti, OTT ini menjadi tamparan keras bagi wajah birokrasi di daerah. (TIM)

Share:

0 komentar:

Featured Post

Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Empat Lawang. Dari Pemukulan Gong hingga Peta Jalan Pembangunan Lima Tahun ke Depan

SEKDIS PENDIDIKAN

KABID SMP DISDIK EMPAT LAWANG

KABID KESMAS

KABID SDA DINAS PUPR 4L

KABAG KESRA EMPAT LAWANG

KABAG UMUM EMPAT LAWANG

KABAG TAPEM

SMAN 1 LK

SMAN 1 SALING

SMAN 1 PENDOPO

SMAN 3 TEBING TINGGI

SMAN 1 MUARA PINANG 4 L

SMKN 1 EMPAT LAWANG

SMKN 2 EMPAT LAWANG

SLBN 4L

SMP N 2 TT

SMPN 5 TB. TINGGI

SDN 1 TALANG PADANG

KADES KARANG ARE TP

KADES KEMBAHANG BARU

KADES ULAK DABUK TP

PJ. KADES MEKAR JAYA TB. TINGGI

SD NEGERI 24 TBG. TINGGI

Cari di web ini

Tag